Kamis, 01 Januari 2015

SYSTEM REM KONVENSIONAL





            Dalam system pengereman menggunakan teori hukum pascal, sejarah mengenai hukum pascal sendiri dimulai pada awal abad 17. Dimana seorang ilmuan Francis bernama pascal menemukan suatu alat pengungkit hidrolis. Melalui percobaan yang dilakukannya dia berhasil membuktikan bahwa gaya dan gerak dapat ditransfer oleh cairan yang dipadatkan (OLI). Percobaan selanjutnya dengan menggunakan benda berat dan piston yang ukurannya bervariasi, Pascal juga menemukan bahwa multi gaya dapat diperoleh dari sistem tekanan hidrolis ini, pada sistem pengungkit secara mekanikal hubungan antara gaya dan jarak adalah sama. Dari teori Pascal tersebut maka dia merumuskan bahwa “tekanan suatau cairan padat yang ditransmisikan ke segala arah hasilnya akan sam”. Untuk lebih mudahnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :





Pada brake system, gaya pengereman pada kendaraan dengan mengubah energi kinetic dari kendaraan menjadi energi thermal dengan memanfaatkan gaya gesek. Hal – hal yang hsrus dipenuhi pada brake system adalah
-          Brake system tidak mempengaruhi gerak roda saat tidak dipakai
-          Brake system harus mudah pengoperasiannya tanpa menimbulkan kelelahan pada pengendara
-          Brake system harus bisa berfungsi dengan baik dalam keadaan mximum speed dan beban kendaraan
-          Harus mempunyai high reliability dan durability dalam pengereman
-          Harus menghasilkan pengereman yang pasti dan mudah dalam mengecek dan mengontrol
A.    Sytem rem berdasarkan tempatnya
1)      Wheel brake
Wheel brake terpasang pada setiap roda, dan menghasilkan gaya pengereman dengan cara menekan brake shoe (pad) ke drum (disc) maka akan mengurangi dan menhentikan perputaran roda yang tersambung pada transaxle






B.    Berdasarkan layanannya
1)      Rem tangan atau hand brake
Disebut rem tangan atau hand brake karena pengoperasiannya dengan cara menarik brake lever dengan menggunakan tangan, sehingga kendaraan dapat berhenti hal ini terjadi karena pada saat brake lever ditarik dan kabel rem juga tertarik maka akan menyebabkan brake shoe lever mengungkit sehingga mendorong brake shoe untuk mengembang dan bergesekan dengan drumsehingga terjadi pengereman.


1)      Rem kaki (foot brake)
Disebut foot brake dikarenakan pengoperasiannya dengan melakukan penginjakan menggunakan kaki, foot brake ini digunakan untuk mengurangi dan menghentikan laju kendaraan. Yang termasuk kedalam foot brake ini antara lain mechanical brake, hidraulic brake, hydro vac brake, ydro air vac brake dan aerial brake.


Internal expansion type mengaktifkan gaya pengereman saat brake shoe bergerak keluar kearah drum saat tekanan hidraulic dari master cylinder dikirimkan ke wheel cylinder dengan cara mengoperasikan brake pedal.




1)      External shrinkage type
Pada type rem ini, gaya pengereman terjadi pada saat tuas rem tertarik dan menyebabkan perubahan gerakan pada brake shoe yang menekan atau menahan brake band.



1)      Disc type
Pada type rem ini tekanan hidraulic dikirim dari master cylinder ke kaliper sehingga pads (shoes) akan menekan disc yang berputar bersama dengan roda untuk mengurangi perputaran roda. Karena berputarnya disc akan membentuk jarak antra pad dan disc dengan sendirinya oleh karena itu disebut juga tipe penyetelan otomatis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar