Jumat, 10 April 2015

MOTOR 4 TAK DAN 2 TAK


Nah teman – teman pada kali ini kita akan membahas tentang motor 4T dan 2T, baik itu siklus kerjanya ataupun perbedaannya. Motor 2T atau sering disebut siklus otto pertama kali ditemukan oleh Sir Douglad clerk tahun 1876. Pertama – tama kita akan membahas siklus kerjanya sehingga teman – teman bias dengan mudah membedakan antara motor 4T dan 2T. Motor 2T dalam satu siklus kerja melakukan satu kali gerakan naik dan satu gerakan turun dari piston dengan kata lain hanya melakukan satu kali putaran poros engkol (crank shaft).
Gambar diatas merupakan ilustrasi dari motor 2T. ketikan piston naik menuju TMA untuk melakukan kompresi maka katub hisap terbuka dan masuklah campuran bahan bakar dan udara, seperti terlihat pada gambar diatas bahan bakar masuk ke ruang engkol. Sehinga dalam satu gerakan piston dar TMA ke TMB menjalankan 2 langkah, langkah tersebut adalah langkah kompresi dan langkah hisap.
Pada saat piston melakukan langkah kompresi seperti terlihat pada gambar diatas, bahan bakar masuk melalui katub hisap ke ruang engkol akibat dari kevakuman yang terjadi pada saat piston bergerak keatas dan sesaat sebelum mencapai TMA maka busi menyala atau memercikan bunga api sehingga bahan bakar yang sudah tercampur dengan udara terbakar dan meledak serta memaksa piston bergerak menuju TMB (gerakan ini juga disebut dengan langkah ekspansi. 
Pada saat piston melakukan langkah kompresi seperti terlihat pada gambar diatas, bahan bakar masuk melalui katub hisap ke ruang engkol akibat dari kevakuman yang terjadi pada saat piston bergerak keatas dan sesaat sebelum mencapai TMA maka busi menyala atau memercikan bunga api sehingga bahan bakar yang sudah tercampur dengan udara terbakar dan meledak serta memaksa piston bergerak menuju TMB (gerakan ini juga disebut dengan langkah ekspansi.




 
Dan kemudian piston bergerak dari TMA menuju TMB kembali untuk melakukan langkah kompresi dan langkah hisap seperti terliaha pada gambar diatas. Dikatakan bahwa mesin 2T tidak sempurna dikarenakan pada saat pembuangan sisa pembakaran tidak semua terbuang keluar dan bercampur dengan bahan bakar yang masuk dan di kompresi kembali sehingga menimbulakan polutan yang cukup besar.
Mesin 4T, dikatakan mesin 4T dikarenakan siklus kerjanya melakukan 2 kali putaran poros engkol menghasilkan satu kali usaha. Mesin 4T memiliki 4 langkah untuk melakukan satu kali usaha, langkah tersebut sebagai berikut :
1. Langkah Hisap
Terlihat pada gambar diatas ketika piston bergerak dari TMA menuju TMB katub hisap terbuka dan katub buang tertutup sehingga menyebabkan kevakuman yang besar pada ruang bakar akibatnya campuran bahan bakar dan udara terhisap masuk ke ruang bakar. .Pada saat ini noken as atau chamshaft berputar 90 derajat dan poros engkol berputar 180 derajat
2. Langkah kompresi
Pada saat ini kedua katub tertutup baik katub in maupun katub ex dan piston bergerak dari TMB menuju TMA yang menyebabkan bahan bakar terkompresi. Pada saat piston sekitar 10 derajat sebelum TMA busi memercikan bunga api sehingga bahan bakar terbakar. Pada saat ini poros engkol berputar 360 derajat dan chamshaft berputar 180 derajat
3. Langkah usaha
 
Ketika busii memercikan bunga api terjadi pembakaran dan ledakan secara sempurna yang menyebabkan piston terdorong dari TMA menuju TMB. Pada saat ini poros engkol berputar sejauh 540 derajat dan chamshaft berputar sejauhn 270 derajat.
4. Langkah buang
 
Pada saat piston bergerak dari TMB menuju TMA katub ex terbuka, gas sisa pembakaran terdorong oleh piston menuju katub ex atau katub buang ke exhaust. Pada saat ini crank shaft atau poros engkol berputar 720 derajat dan chamshaft berputar 360 derajat.
Pada mesin 4T diakatakan pembakaran sempurna diakrenakan sisa pembakaran terbuang semua tanpa tercampur kembali dengan bahan bakar baru seperti pada mesin 2T. nah dari penjelasan diatas tentunya teman-teman dapat membedakan antara mesin 2T dan 4T. terima kasih semoga bermanfaat bagi teman-teman semua.